Sepi yang Menghampiri Antara Kita
Karya : Andi Akbar Muzfa
Malam hujan mengetuk pelan di jendela senja
Kamar sepi berdiri kaku di bawah redup cahaya
Aku duduk di sampingmu namun hati mencari asa
Karena jarak itu tumbuh meski kita berbagi bahagia
Rintik turun seperti bisikan lirih pada jiwa
Sofa dingin menahan diam tanpa memberi makna
Kau berada dekat namun tatapmu pergi dari raga
Seolah seluruh ruang menolak hangatnya pelukan udara
Aku mencoba berkata lembut menenangkan rasa
Namun suaramu tenggelam jauh seperti menahan luka
Kita duduk bersama tapi pikiranmu terbenam dalam doa
Meninggalkan gemuruh yang tak tersampaikan menjadi duka
Sepi merayap perlahan seperti bayangan dalam cerita
Deru hujan memantul di lantai membawa samar nada
Aku memanggil namamu dengan hati yang penuh kata
Namun engkau hanya menarik selimut seolah punya rencana
Konflik itu tumbuh diam-diam mengiris seperti lara
Kau menoleh sekilas tapi tatapanmu kehilangan pesona
Aku bertanya apakah aku masih menjadi rumah penjaga suasana
Atau hanya sosok yang kau biarkan memudar dalam warna
Malam makin pekat menyelimuti kamar seperti rimba
Aku menggenggam tanganmu namun kau menarik dengan suka
Ada denting kecewa yang memecah anganku menjadi karya
Seakan cinta kita tenggelam perlahan di dasar pusara
Di titik ini klimaks menghantam jantung seperti berita lara
Aku menyadari jarak batin tak bisa ditutup dengan karsa
Meski tubuh kita dekat, jiwamu melayang meninggalkan makna
Membuatku bertanya apakah cinta kita masih dalam satu dunia
Kini hujan mereda tetapi hati tetap terikat lara
Aku menarik napas panjang menerima pahit yang ada
Sepi ini mengajarkan bahwa tidak semua harus kembali memuja
Dan aku melangkah perlahan membawa sisa-sisa bait luka yang menganga
Makassar 2023
Kekasih yang merasa terasing meski dekat fisik.
Kategori : Puisi Cinta Musikal
.jpg)